Friday, January 4, 2013

"100 plus" untuk pemuda

 
 T.Perahu. Bandung

Salam perjuangan

Rasulullah SAW menjadikan pemuda sebagai anasir taghyir (unsur-unsur perubah). Mereka dilatih dan dibimbing untuk menjadi pemimpin dan juru dakwah. Mereka dibentuk menjadi mata rantai Islam yang tangguh dan cekal. 

Mereka antaranya ialah Ali bin Abi Talib R.A, Mus’ab bin Umair R.A, Sa’ad bin Abi Waqash R.A, Zaid bin Haritsah R.A, Umar bin Khattab R.A, Usamah bin Zaid R.A, juga kebanyakan para sahabat Nabi"

Sebagai contoh, da’ie dan duta Islam pertama yang diutus Rasulullah SAW di kota Yathrib adalah Mus’ab bin Umair R.A. Dahulunya sebelum memeluk Islam, beliau adalah pemuda yang kaya hidupnya agak mewah. Setelah menerima Islam dan ditarbiyyah Rasulullah SAW, Mus’ab R.A berubah menjadi pemuda sederhana, tetapi aktif di jalan dakwah dan jihad Islam.


 Sehingga wafatnya Mus’ab, Rasulullah SAW menitiskan air matanya melihat Mus’ab yang dahulunya mewah, hanya dikafani kain yang yang tidak cukup. Beruntunglah Mus’ab R.A sebagai pemuda dakwah yang telah menjalankan amanahnya.

Pemuda sebagai hujun tombak untuk dakwah, maka Islam pun meluncur bagai anak panah. Potensi tenaga muda mereka diarahkan untuk hal yang positif dan membangun (jiwa Islam).




apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, sedang belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar' (3:142)

in shaa allah!

0 comments:

Friday, January 4, 2013

"100 plus" untuk pemuda

 
 T.Perahu. Bandung

Salam perjuangan

Rasulullah SAW menjadikan pemuda sebagai anasir taghyir (unsur-unsur perubah). Mereka dilatih dan dibimbing untuk menjadi pemimpin dan juru dakwah. Mereka dibentuk menjadi mata rantai Islam yang tangguh dan cekal. 

Mereka antaranya ialah Ali bin Abi Talib R.A, Mus’ab bin Umair R.A, Sa’ad bin Abi Waqash R.A, Zaid bin Haritsah R.A, Umar bin Khattab R.A, Usamah bin Zaid R.A, juga kebanyakan para sahabat Nabi"

Sebagai contoh, da’ie dan duta Islam pertama yang diutus Rasulullah SAW di kota Yathrib adalah Mus’ab bin Umair R.A. Dahulunya sebelum memeluk Islam, beliau adalah pemuda yang kaya hidupnya agak mewah. Setelah menerima Islam dan ditarbiyyah Rasulullah SAW, Mus’ab R.A berubah menjadi pemuda sederhana, tetapi aktif di jalan dakwah dan jihad Islam.


 Sehingga wafatnya Mus’ab, Rasulullah SAW menitiskan air matanya melihat Mus’ab yang dahulunya mewah, hanya dikafani kain yang yang tidak cukup. Beruntunglah Mus’ab R.A sebagai pemuda dakwah yang telah menjalankan amanahnya.

Pemuda sebagai hujun tombak untuk dakwah, maka Islam pun meluncur bagai anak panah. Potensi tenaga muda mereka diarahkan untuk hal yang positif dan membangun (jiwa Islam).




apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, sedang belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar' (3:142)

in shaa allah!

No comments: